Senin, 07 April 2014

The Great Gatsby Part 2

 

Rasa penasaran itu pula yang mampir di benak Tom Buchanan ketika ia mendampingi Daisy menghadiri pesta megah di rumah Gatsby. Tom mengatakan mungkin saja Gatsby penipu, karena akhirpakhir ini banyak orang kaya dari hasil menipu. Daisy membela kredibilitas Gatsby. Ada aura perseteruan saat Gatsby mengatakan bahwa ia pernah mengenal Daisy. Tom sangat tidak suka pada Gatsby, cemburu, tanpa tahu alasannya. Tapi, ia mengiyakan saat Gatsby meminta izin untuk berdansa dengan Gatsby (hahaha, nggak sadar istrinya dicuri di depan matanya. Kasihan). Tom hanya mengawasi mereka dari balkon. Ia bertanya-tanya, bagaimana Gatsby bisa mengenal istrinya. Namun perhatiannya teralihkan oleh seorang model bernama Marion. Begitu Tom menghilang ke dalam rumah, Gatsby mengajak Daisy ke taman. Nick yang melihat keduanya, tersenyum hampa menyadari betapa gila mereka semua. Dengan pandangan mata, Gatsby dan Tom seoalah sama-sama meminta pemakluman dari Nick.
 
Gatsby mencumbu Daisy di kebun depan rumah Nick. Tom yang sudah selesai berurusan dengan Marion, bertanya pada Nick tentang keberadaan Daisy. Nick berpura-pura tidak tahu. Seolah merasakan sesuatu, Tom terus memandangi rumah Nick yang terlihat di bawah balkon. Cumbuan Gatsby terhenti ketika Daisy mengusulkan untuk melarikan diri. Gatsby tidak setuju,  ia pikir tindakan seperti itu sungguh tidak terhormat. Alangkah baiknya jika mereka mengatakan langsung pada Tom tentang hubungan mereka (tambah parah, kaleee).
 
Di tengah kesibukan bersih-bersih pasca pesta, Gatsby mengungkapkan rencana masa depannya pada Nick. Ia ingin mengambil kembali Daisy dari Tom, karena selama ini Daisy tak pernah mencintai Tom. Lalu mereka akan menikah di rumah kediaman keluarga Daisy, dan pindah ke mansion itu untuk hidup bersama. Karena, apapun yang ia lakukan, seluruh kesuksesan yang ia raih, semua demi mendapatkan kembali Daisy. Meski Nick menasehatinya bahwa ia tak mungkin bisa mengulang masa lalu, Gatsby tetap merasa yakin bahwa ia bisa mengambil kembali lima tahunnya yang hilang. Setelah affair mereka yang pertama, tak ada lagi pesta di rumah Gatsby. Yang ia harapkan sudah datang, kan? Maka, Daisy pun mulai datang diam-diam, berpesta sendirian dengan Gatsby. Para wartawan mencari kabar mengapa pesta itu dihentikan. Mereka memberitakan tentang wanita misterius, yang selalu datang ke rumah itu setiap malam. Affair itu, sudah menjadi sebuah ancaman.





Maka, suatu hari, Gatsby memaksa Nick untuk mengajak Jordan menemaninya ke rumah Buchanan. Ia akan memulai langkah konkret untuk mengambil Daisy kembali. Tom, Daisy, Gatsby, Nick dan Jordan berkumpul di ruang makan. Mereka basa-basi tentang cuaca yang semakin panas. Gatsby hendak mengatakan sesuatu pada Tom. Namun, Daisy yang gugup memotongnya. Gatsby khawatir, karena Daisy seolah hendak menggagalkan rencananya. Daisy malah mengajak semuanya jalan-jalan ke kota. Tom pikir itu ide yang bagus. Dan saat Daisy mengungkapkan sesuatu tentang Gatsby sambil menatapnya, Tom tahu bahwa istrinya selama ini mencintai orang lain. Ia marah. Nick dan Jordan was-was. Tapi kemarahan Tom tidak diwujudkan. Ia segera memanggil sopir untuk menyiapkan mobil, menyambut ajakan Daisy untuk ke kota.




Tom ingin mengendarai mobil Gatsby yang baru, kuning dan lebih besar. Ia meminta Gatsby mengendarai mobil birunya yang kecil. Daisy meminta Tom membawa Nick dan Jordan, ia akan berkendara berdua dengan Gatsby. Tom berkendara ugal-ugalan, karena mobil itu sangat ngebut. Ia menyenggol beberapa kendaraan lain di jalan, tapi ia tak peduli. Gatsby menyusul dengan sama ngebutnya. Selama di perjalanan, Tom bercerita pada Nick bahwa ia sudah menyelidiki Gatsby. Ia tahu semua masa lalunya. Padahal Nick juga sudah tahu, tapi ia membiarkan Tom bercerita. Bensin di mobil Gatsby hampir habis. Tom mampir di bengkel Wilson untuk mengisi bensin. Wilson mengabarkan pada Tom bahwa ia dan istrinya akan pindah ke daerah barat yang jauh. Tom terhenyak. Dua orang wanita dalam hidupnya kini berada di luar kendalinya. Ia melihat ke atas, Myrtle sedang menatapnya dari jendela, dalam keadaan awut-awutan. Sepertinya suaminya tahu ia berselingkuh, tapi tak tahu dengan siapa. Myrtle melihat Tom berlalu mengendarai mobil kuning besar yang langka.



Sampai di kota, mereka menyewa sebuah kamar di The Plaza. Cuaca semakin panas. Tom meminta pelayan untuk menyediakan lebih banyak es, untuk ditaruh di depan kipas angin (AC zaman baheula hehehe). Gatsby mengungkap bahwa selama ini Daisy tidak pernah mencintai Tom. Ia berniat merebut kembali Daisy dari tangannya. Tom yang kalut karena permasalahan itu, ditambah akan ditinggal Myrtle, muntab, tapi tetap dengan gaya yang berkelas, mengatakan bahwa Gatsby bukanlah orang baik-baik. Ia melakukan bisnis illegal bersama Meyer Wolfsheim. Nick dan Jordan tak tahu harus berbuat apa. Daisy frustasi mengetahui kenyataannya.  Gatsby tidak terima aibnya dibongkar, keluar aslinya. Ia mencengkeram kerah Tom dan berteriak marah. Menyadari perilakunya tidak berkelas, Gatsby pun segera sadar diri. Melihat hal itu, Daisy menarik Gatsby untuk pergi dari tempat itu. Kali ini mereka mengendarai mobil kuning Gatsby. Tapi, Daisy yang menyetir. Ia ngebut, sangat ngebut. Gatsby menghalangi Daisy berbuat nekat.




Di tempat lain, di bengkel Wilson, Myrtle bertengkar hebat dengan suaminya. Begitu ia melihat mobil kuning lewat, ia menghadang di tengah jalan. Daisy yang tidak terlalu mahir menyetir, menabrak Myrtle hingga tewas di tempat. Bukannya berhenti, ia melarikan diri, langsung ke rumah Buchanan. Tom dan rombongan yang pulang belakangan, berhenti di depan bengkel karena melihat kerumunan orang banyak. Ia tergeragap melihat Wilson menangis tersedu-sedu. Ada yang salah dengan Myrtle pastinya. Ia membuka penutup mayat. Wajahnya langsung kaku. Ia menahan tangis sebisa mungkin, tapi air mata tetap merebak di matanya. Akan tetapi, saat polisi bertanya, ia bilang tidak terlalu kenal mayat itu. Kasihan Tom, para wanitanya meninggalkannya. Saat ia bertanya pada para polisi, air matanya tak terbendung lagi. Polisi mengatakan bahwa wanita itu berlari ke jalan menyambut mobil. Beberapa saksi mata mengatakan penabraknya mobil kuning besar, pesanan khusus. Wilson yang tahu mobil itu dikendarai siapa siang tadi, menjadi marah dan hendak menyerang Tom. Sebelum terlanjur, Tom memeluk Wilson lebih dulu, membawanya masuk ke kamar, dan menenangkannya. Tom tahu siapa yang mengendarainya. Ia hanya ingin menegaskan bahwa ia baru sampai dari New York saat itu, dan tidak mengendarai mobil kuning.
Tom pulang ke rumahnya. Ia memesankan taksi untuk Nick dan Jordan. Nick melihat Gatsby masih berada di sekitar mansion Buchanan. Gatsby menunggui Daisy yang panic di dalam rumah. Gatsby hanya bercerita pada Nick kalau Daisylah yang menyetir. Ia meminta Nick merahasiakannya. Nick agak ragu. Ia sudah muak dengan semua ini. Demi persahabatan, ia menyetujui permintaan Gatsby. Ia meminta Gatsby untuk pulang saja dan istirahat.




Gastby kembali ke rumahnya, bercerita pada Nick tentang masa lalunya. Ia hanya akan menunggu lagi, seperti dulu. Menunggu Daisy agar memiliki kekuatan hati untuk ikut dengannya. Daisy sudah janji dengannya, akan memberi kabar besok lewat telepon, untuk dijemput dan pergi bersamanya. Nick memberikan pujian pada Gatsby, saat ia selesai bercerita. Gatsby terlalu berharga dibandingkan seluruh orang di dunia ini.







Musim gugur telah tiba. Suasana kelabu menyelimuti kota. Wallstreet ramai lagi, tapi Nick tidak konsentrasi kerja. Ia terus menantikan kabar tentang Gatsby. Sedangkan di mansionnya, Gatsbys sedang menunggu telepon dari Daisy. Gatsby menikmati kolam renang terakhir sebelum dikuras untuk musim dingin. Telepon bordering. Sekelebat bayangan membawa senjata api mendekati kolam. Pelayan mengangkat telepon. Gatsby beranjak dari kolam renang, mengira Daisy yang meneleponnya. Belum sempat, sebuah tembakan mengenai dadanya. Gatsby ambruk ke dalam kolam lagi. Wilson menembaknya, membalas dendam kematian istrinya, lalu ia bunuh diri. Nick mendengar suara tembakan dari telepon.
Daisy, yang hendak menelepon, ternyata mengurungkan niatnya. Ia pergi melarikan diri bersama suaminya. Pemakaman Gatsby hanya dihadiri para reporter yang haus berita. Ketika Nick hendak mengajak Daisy untuk menghadiri pemakaman, ia harus menelan kecewa, karena mereka sekeluarga telah meninggalkan rumah. Berita di surat kabar menyatakan pembunuhan Gatsby sebagai balas dendam, karena Gatsby dikira sebagai selingkuhan Myrtle yang sengaja menabraknya untuk mengakhiri hubungan. Kerjaan siapa coba? Orang-orang yang biasanya ikut gratisan berpesta, tak ada yang melayat sama sekali. Alangkah mengenaskan. Sejak saat itu, Nick jadi muak pada kemunafikan semua orang. Ia jadi pecandu alcohol, dan berakhir sekarang, di sanatorium, tempat di mana ia menuangkan kisahnya. Judul Gatsby di ceritanya, ia ganti menjadi   The Great Gatsby, sebagai penghormatan darinya, pada seseorang berhati hebat dan penuh harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar