Kamis, 17 Desember 2015

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 8


Di rumah keluarga Bundela, Vansh palsu membuat keonaran. Ia sebenarnya bernama Rocky, seorang mantan narapidana. Nyonya Gunwanti lah yang membawanya masuk ke keluarga Bundela. Nyonya Gunwanti sangat menginginkan cucu untuk meneruskan keturunannya. Tapi ia putus asa karena Veer dan Iccha menolak untuk memiliki anak lagi. Ia ingin, jika Vansh kembali, maka Veer akan menikah lagi dan memiliki anak lagi. Tapi, dasarnya penjahat, Vansh palsu malah mencoba memperkosa Iccha saat tidak ada siapapun di rumah. Nyonya Gunwanti tahu itu dan menjadi ketakutan. Ia pun terpaksa memanggil Tuan Thakur yang kemudian berkelahi dengan Rocky dan tanpa sengaja malah membunuh Rocky. Tuan Thakur memanggil polisi dan menyerahkan diri. Setelah polisi pergi, Veer mengetahui fakta bahwa ibunya lah dalang dari semua itu. Ia marah dan mengungkapkan semuanya di hadapan keluarganya. Nyonya Gunwanti mengakui segalanya. Ia juga mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan Kasa, si kepala pelayan. Kakek merasa sangat marah karena telah dikhianati oleh dua orang yang ia percayai. Veer yang merasa menjadi sumber permasalahan, mengajak Iccha untuk meninggalkan rumah itu. Tapi Iccha menolaknya. Ia meminta Veer untuk memikirkan kembali. Kakek juga sependapat dengan Iccha. Yang bersalah lah yang harus pergi. Ayahnya Veer memilih untuk ikut Veer. Gunwanti dan Kasa pun meninggalkan rumah itu  meski Iccha memohon untuk tidak pergi. Ia meminta Veer untuk meyakinkan ibunya agar kembali. Veer pun bersedia hingga ibunya dan Kasa kembali lagi diterima di rumah itu lagi.

Sejak pertengkaran dengan Rathore, dan sejak kemunculan Sid, Tapasya menghilang untuk sekian lama. Iccha mengajak Kanha dan Mukta, dua anak asuhnya, pergi berjalan-jalan ke taman. Di sana, mereka bertemu seorang perempuan gila yang terus berteriak di hadapan Iccha dan Veer bahwa ia adalah seorang pendosa karena telah menculik anak mereka. Iccha dan Veer pun terkejut mendengarnya. Tukang balon di taman itu mengatakan bahwa wanita gila itu memang selalu berkata demikian pada setiap pasangan. Iccha kemudian mengenali wanita itu sebagai perawat yang memvonis mati anaknya dulu. Iccha pun kembali ke rumah sakit tempat ia melahirkan dan memeriksa CCTV yang ada di sana. Dan ketahuan lah bahwa nenek lah yang ada di balik penculikan bayinya.

Tuan Jogi menolak ditebus untuk bisa keluar dari penjara. Divya pun menjadi kesal dan menyalahkan Damini atas semua tragedy ini. Ia mulai membenci Damini lagi. Sementara Pushkar menculik wanita gila itu, Iccha mendatangi nenek untuk menanyakan kebenarannya. Nenek malah marah dan mengolok-oloknya. Iccha mengancam dengan konsekuensi hukum yang akan nenek terima nantinya. Nenek malah meminta bukti. Tapi Iccha memang memiliki bukti, yaitu rekaman CCTV rumah sakit. Meski begitu, nenek tetap menolak mengatakan di mana bayi itu sekarang jika Iccha memanggil polisi.

Malah justru Avinash yang masih menyimpan dendam pada Iccha yang mengetahui bahwa Yuvraj adalah anaknya Iccha. Ia menculik Yuvraj untuk ditukar dengan Kanha. Akhirnya Iccha pun tahu. Ia memberitahu Veer dan Rathore tentang semua itu. Mereka berdua mencari Yuvraj bersama. Tapi kemudian Rathore harus pergi ke sebuah tempat selama satu tahun. Veer pun mencari Yuvraj sendiri. Ia membawa Kanha sebagai pancingan, dengan membawa polisi saat pertukaran. Akhirnya, Veer bisa menyelamatkan keduanya.

Ternyata, Iccha mengandung lagi. Ia dan Veer sangat gembira dan berniat untuk memberitahu kabar itu ke keluarganya. Tapi iccha meminta Veer untuk menundanya. Sayangnya, saat perayaan holi, mereka bertemu dengan Avinash lagi. Avinash mencoba untuk membunuh Veer, tapi malah terbunuh oleh Iccha. Kebetulan, nenek melihat kejadian itu dan memanggil polisi. Iccha pun ditangkap. Veer di bawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Keluarga Bundela langsung menuju ke rumah sakit. Kanha mengatakan kalau Iccha ada di penjara. gunwanti pun memarahinya. Sementara Damini pergi ke penjara. iccha menceritakan seluruh kejadiannya pada Damini. Damini segera menemui keluarga Bundela untuk meminta bantuan. Tapi Gunwanti malah merendahkannya. Damini pun meminta tolong pada tuan Thakur.

Di televisi, semua orang menyaksikan kejadian saat Iccha membunuh Avinash. Ayah Veer meminta semua orang untuk membantu Iccha, tapi tak ada yang peduli. Nenek datang ke rumah sakit dan memfitnah Iccha habis-habisan. Lalu, ada seseorang yang muncul untuk menyelamatkan Iccha. Ia membantu Iccha keluar dari penjara dan mengajaknya bertemu Veer. Akan tetapi, Veer hanya bisa mengingat Iccha sebagai seorang yang menyelamatkan nyawanya, tanpa tahu namanya maupun hubungan mereka. Iccha pun menangis sejadi-jadinya.

Film pun melompat ke delapan belas tahun kemudian.
Iccha melahirkan seorang anak perempuan dari kehamilannya yang kedua. Namanya Meethi, yang kelak ketika dewasa akan diperankan oleh Tina Duta lagi ^_^. Veer masih tetap tidak mengingat Iccha. Ia malah dinikahkan lagi dengan seseorang bernama Amla. Tapi Yuvraj diasuh keluarga Bundela dengan penuh cinta. Sementara Meethi dan Kanha diasuh oleh Damini di rumahnya sendiri. Iccha masih di penjara selama delapan belas tahun. Damini sudah kaya raya dan dermawan. Ia memiliki rumah besarnya sendiri. Mukta sudah diketahui oleh Rathore sebagai anaknya, tinggal di rumah keluarga Thakur.

Setelah beberapa lama, Meethi, Mukta dan Yuvraj bersekolah di tempat yang sama. Iccha hendak kembali ke kediaman Bundela demi anak-anaknya. Veer pun mulai mengingat Iccha tapi lupa wajahnya. Ia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan ibunya tentang Iccha selama ini bohong belaka.

Nah, karena setelah ini kisahnya berganti seputar anak-anak itu, saya sudah tidak berminat lagi untuk mengetahui ceritanya^_^

Yang jelas, keluarga Thakur jatuh miskin, Damini dan Iccha kaya raya tapi baik hati. Kelak, Tapasya sakit parah dan Iccha harus mendonorkan jantungnya. Tapasya tetap hidup, tetapi Iccha mati. Sedangkan nenek, masih tetap menjadi tokoh jahat hingga kisah berikutnya.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 7


Iccha bergabung bersama ibunya, memutuskan untuk memulai hidup mereka yang baru. Di kediaman Bundela, Veer menyadari kesalahannya kepada Iccha karena telah meragukannya, setelah ia mengetahui kenyataan tentang anak yang dikandung Tapasya. Tapasya melahirkan bayi perempuan, tapi ia harus diusir dari kediaman Bundela. Ia pun keluar membawa bayinya, tetapi ia tinggalkan begitu saja d depan sebuah panti asuhan. Setelah itu, ia pergi menemui Rathore untuk meminta dinikahi meski tanpa bayi mereka. Rathore berhasil meyakinkan Tapasya bahwa ia memang mencintainya, bukan karena bayi itu. Mereka pun menikah. Ketika keduanya kembali ke panti asuhan untuk mengambil bayi mereka, ternyata bayinya sudah tidak ada.

Ternyata, kebetulan bayi mereka diambil oleh Iccha. Iccha menemukan bayi itu di sebuah terminal setelah bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seseorang yang mengambilnya dari panti asuhan. Iccha dan Damini menamai bayi itu dengan nama Mukta, tanpa mengetahui bahwa bayi itu adalah anak Tapasya.
Peristiwa lain mempertemukan Iccha dan Damini dengan seorang lelaki tua yang sedang dikejar-kejar hendak dibunuh oleh anak lelakinya yang bernama Avinash. Iccha membantu polisi menangkap Avinash. Lelaki tua itu juga memiliki seorang cucu bernama Kanha. Kedua orang tua Kanha sudah meninggal dunia. Kanha dan Iccha langsung saling menyukai karena Iccha sangat penyayang. Tak berapa lama, orang tua itu meninggal, dan meninggalkan banyak harta untuk Kanha dan Iccha. Avinash yang keluar dari penjara hendak membalas dendam dan membunuh mereka. Untungnya, mereka berempat bisa menyelamatkan diri.

Iccha mulai merindukan untuk memiliki anak dari rahimnya sendiri setelah mengasuh dua anak secara kebetulan. Iccha mengira Veer masih bersama Tapasya. Padahal Tapasya sudah memulai hidupnya yang baru bersama Rathore, sedangkan Veer yang kehilangan Iccha memilih untuk kembali ke Amerika. Tapi sebelum kembali ke Amerika, Iccha dan ibunya telah terlebih dahulu bertemu tuan Thakur secara kebetulan, yang kemudian menceritakan segalanya tentang Veer dan Tapasya. Iccha pun menemui Veer kembali, dan menyadari bahwa ia ternyata mengandung anak Veer. Veer sangat bahagia. Mereka berdua kembali ke kediaman Bundela dan disambut dengan bahagia oleh semua orang.

Sementara itu, Tapasya divonis dokter telah tak bisa memiliki anak lagi karena alasan medis. Iccha merasa kasihan kepadanya dan menawarkan Mukta untuk diasuh Tapasya. Tapasya yang tak mengetahui bahwa Mukta adalah putrinya sendiri, menolak tawaran itu. Iccha sendiri melahirkan anak laki-laki. Seluruh keluarga Bundela dan Thakur merayakannya dengan gembira. Tapi tidak dengan nenek dan Pushkar. Mereka merencanakan hal jahat dengan menyewa seorang perawat untuk menculik bayi itu. Kepada semua orang, perawat itu mengatakan bahwa bayi Iccha telah mati. Tentu saja hal itu membuat Iccha dan Veer putus asa dan bersedih teramat sangat.

Kebetulan, saat hendak membuang bayinya Iccha, Pushkar ketahuan oleh Tapasya dan Rathore. Bayi itu pun diambil oleh Tapasya dan diasuhnya. Mereka sangat bergembira menemukan bayi lelaki itu dan menamainya Yuvraj. Keluarga Thakur menyambut bayi itu dengan suka cita dan hendak merayakan kedatangannya. Iccha dan Veer yang terlalu sedih dan putus asa, memutuskan untuk tidak akan memiliki bayi lagi. Iccha juga menghadiri pesta perayaan Yuvraj. Saat Yuvraj menangis karena lapar, secara naluriah Iccha menghibur dan menyusui Yuvraj. Tapasya yang melihatnya menjadi bersedih. Nenek memanfaatkan kesempatan itu untuk memaki dan memarahi Iccha.

Beberapa hari kemudian, Iccha datang lagi berkunjung ke rumah Tapasya untuk melihat Yuvraj. Kembali ia bermain dan menyusui Yuvraj. Rathore bisa mengerti perasaan keibuan Iccha yang telah kehilangan anaknya. Akan tetapi, Tapasya sangat tidak suka. Ia mengusir Iccha. Iccha pun meminta maaf dan meninggalkan rumah itu. Tapi bayi Yuvraj, yang sudah terbiasa disusui ibunya menjadi menolak makan dan minum yang lainnya. Demi kesehatan Yuvraj, Rathore pun mengizinkan Iccha menyusui Yuvraj ketika Tapasya sedang tidak ada. Suatu hari, Iccha menyusui Yuvraj di hotel milik rathore, atas permintaan Rathore sendiri demi keamanan dan kenyamanan. Tapi Tapasya mengetahui hal itu dan memfitnah Iccha menculik anaknya. ia memanggil polisi ke hotel itu untuk menangkap Iccha. Iccha pun panic dan menelepon Veer. Ia menjelaskan pada Veer bahwa ia tidak menculik Yuvraj, juga tidak sedang berselingkuh dengan Rathore. Veer percaya kepada istrinya dan meminta Rathore untuk menjelaskan segalanya pada Tapasya. Rathore yang mengetahui bahwa penggerebekan itu adalah ide Tapasya, menjadi sangat marah. Mereka pun bertengkar, namun tak lama kemudian berbaikan kembali.

Di rumah keluarga Bundela, datang seorang lelaki yang sangat mirip dengan Vansh. Ia bahkan mengaku sebagai putra tertua dari keluarga itu. Nyonya Gunwanti menerima pemuda itu dan menganggapnya sebagai putranya sendiri. Sementara anggota keluarga yang lain menolaknya dan menganggapnya sebagai seorang penipu.

Di rumah keluarga Thakur, Divya sedang bermasalah dengan pelayannya yang baru. Pelayan itu menikamnya dan hendak membawa lari seluruh harta bendanya. Kebetulan ada Damini yang lagi-lagi menyelamatkan nyawanya dan menggagalkan perampokan itu. Tapasya pun berterima kasih pada Damini karena telah menyelamatkan ibunya. Ia bahkan kembali ke kediaman Bundela untuk meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu. Di sana, ia melihat pemuda yang mirip Vansh itu dan merasa yakin bahwa pemuda itu palsu dan penipu.

Anehnya, Veer yang baru kembali dari bepergian menerima kehadiran pemuda itu dan bahkan memanggilnya dengan nama Vansh. Ternyata, semua itu karena ia mendapat telepon gelap yang mengancam akan membahayakan keluarganya jika tak mendukung penipuan pemuda itu. Vansh palsu itu mencoba untuk mendekati Iccha dan mengklaim Iccha sebagai istrinya. Veer tidak terima dengan level gurauan yang seperti itu. Mereka pun bertengkar, tapi ibunya malah membela Vansh palsu itu dengan mengatakan bahwa Veer harus ingat kalau Iccha memang istri sahnya Vansh. Tapi Veer kecewa terhadap ibunya, hingga ia mengatakan bahwa bahkan Iccha pun akan bersedia menceraikan Vansh secara resmi jika memang diharuskan.

Di rumah Rathore, Tapasya menemukan banyak sekali perhiasan bagus milik mendiang istri Rathore. Ia pun mencoba mengenakannya. Tapi Rathore yang melihatnya menjadi sangat terusik terhadap masa lalunya. Ia pun memarahi Tapasya untuk tidak mengusik barang-barang lamanya. Mereka pun bertengkar hebat dan saling mendiamkan untuk beberapa lama. Sementara itu, bibinya Rathore mengatakan bahwa anak kesayangannya, yang sudah dianggap sebagai adik sendiri oleh Rathore akan datang dari luar negeri. Coba tebak siapakah keponakannya itu? Sid. Tentu saja kemunculan Sid sangat mengejutkan Tapasya.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 6


Nenek memulai rencana jahat bersama Pushkar yang telah kembali ke rumah itu setelah Tapasya meminta ayahnya untuk memaafkannya. Mereka membuat cerita yang mengada-ada tentang Damini yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Jogi dan Divya. Mereka selalu saja berusahan menjatuhkan Damini dalam kesempatan apapun, dan terus menghasut DIvya untuk membenci Damini dengan kejadian sekecil apapun.

Tapasya menerima telepon teror dari seseorang yang mengaku mengetahui rahasianya. Ia tahu rahasia apa itu, yaitu tentang anak yang sekarang dikandungnya. Itu bukanlah anak Veer, tapi anak dari Rathore. Dulu mereka pernah melakukan one-night-stand, meskipun saat itu tapasya dalam keadaan mabuk dan tak sadar kondisinya. Ia memilih menyembunyikan kenyataan itu. Dalam carut-marut permasalahan keluarga itu, ada tokoh baru yaitu Satya dan saudarinya Sanchi. Mereka berpura-pura bertindak sebagai rekanan bisnis Veer, padahal sebenarnya mereka menyimpan dendam pribadi dan hendak menghancurkan keluarga Bundela. Mereka masuk ke keluarga Bundela sebagai tamu yang ditabrak oleh Veer. Suatu hari, saat pulang dari merayakan ulang tahun Damini, mobil Veer menabrak seorang perempuan bernama Sanchi. Mereka pun segera membawa Sanchi ke rumah sakit. Karena ternyata Sanchi mengalami kebutaan (pura-pura), Iccha pun merawatnya di kediaman Bundela. Tetapi sejak saat itu, banyak kejadian buruk di rumah itu. Mulai dari Satya yang hampir celaka menggunakan mobil Veer, ternyata memang ada yang sengaja merusak mobil itu. Lalu Tapasya tiba-tiba terkunci di luar rumah oleh entah siapa, dan paginya ditemukan Satya di depan pintu sudah dalam keadaan demam. Maka nyonya Gunwanti dan nenek pun mengadakan ruwatan untuk Tapasya dan anak yang dikandungnya demi tolak bala. Tapasya meminta Veer duduk di sebelahnya saat ruwatan, tapi Veer malah meminta Iccha juga duduk di sebelahnya. Pendeta meminta piring sesembahan di letakkan dekat patung dewa. Veer sengaja menyuruh Iccha untuk melakukan ritualnya lebih dulu. Hal ini membuat tapasya sangat sedih dan marah. Saat Tapasya yang melakukannya, piring yang berisi sindoor (bubuk merah) itu kejatuhan bangkai tikus. Sindoor pun terciprat ke seluruh tubuh dan wajah Tapasya. Dalam bayangannya saat kejadian itu adalah Vansh yang sedang menembak kepalanya, dan darah Vansh muncrat ke wajahnya. Tapasya pun menyingkir ke kamarnya dengan berurai air mata. Kakek Veer menyalahkan Iccha atas seluruh kejadian itu. Padahal, semua kejadian buruk itu adalah ulah Satya dan Sanchi yang ternyata anak dari pelayan keluarga Bundela. Ibu mereka dulu mendapat perlakuan buruk dari kakek dan ibu Veer. Mereka pun merencanakan sebuah pembalasan untuk seluruh keluarga Bundela. Mereka ingin membunuh kakek dan Tapasya dengan menjatuhkan lampu hias gantung. Iccha yang mencoba menyelamatkan mereka, malah terluka. Setelah kejadian itu Iccha tahu kebenarannya. Tidak mungkin itu anak Veer karena Veer itu mandul. Iccha memberi waktu Tapasya 15 hari untuk keluar dari kediaman Bundela, sebelum ia membeberkan semuanya. Tapasya yang tahu Veer mandul malah justru mengancam akan mempermalukan Veer di hadapan keluarganya jika Iccha hendak membongkar rahasianya.

Mengetahui ada yang mencoba mencelakai keluarga itu, Tapasya dan Iccha pun sementara bekerja sama. Di tempat lain, Damini menawarkan diri untuk menjadi manajer di bisnis makanan milik tuan Thakur. Nyonya thakur yang terlanjur cemburu mengira Damini ingin semakin dekat dengan suaminya, termakan hasutan Pushkar. Ia pun memperlakukan Damini dengan buruk.

Di tempat lain, Satya dan Sanchi hendak menjebak Veer. Mereka menyuguhi Veer degnan racun yang disamarkan dalam minuman. Tapasya dan Iccha yang tahu rencana mereka segera menuju ke hotel tempat Veer berada dan melarangnya meminum jus itu. Veer tidak percaya ucapan Iccha dan malah membentaknya. Untuk membuktikannya, Iccha meminum jus itu dan langsung tak sadarkan diri. Tapasya dan Veer membawa Iccha ke rumah sakit. Sementara Satya dan Sanchi melarikan diri ke tempat Rathore. Dokter mengatakan bahwa Iccha akan baik-baik saja. Nyonya Gunwanti dan kakek pun menyesal karena tak mempercayai keluarganya sendiri malah mengikuti perkataan orang asing. Mereka menemukan foto ibu Satya dan Sanchi dan yakin bahwa kedua orang itu memang datang untuk membalas dendam pada keluarga mereka. Damini, Divya dan Jogi datang menjenguk Iccha di rumah sakit. Veer meminta maaf pada Damini atas kondisi Iccha. Tapi Damini mengatakan bahwa meski Iccha adalah putrinya, tapi ia kini istri Veer. Ucapan itu membuat Tapasya bersedih. Hari berikutnya, Tapasya menelepon Veer yang sedang merawat Iccha untuk menanyakan keadaanya. Iccha meyakinkan Tapasya bahwa ia baik-baik saja karena ia percaya pada ikatan suci pernikahan. Ucapan itu semakin membuat Tapasya tidak nyaman. Tapi setidaknya, ia senang karena ia tahu Veer menyadari usahanya untuk menyelamatkan jiwanya. Keesokan harinya, Veer sedang membantu Iccha mengenakan gelang nya dan memakaikan sindoor di keningnya , nyonya Gunwanti dan kakek datang mengunjungi Iccha. Mereka pun mengajak Iccha pulang dan meminta maaf pada Iccha dan menyadari betapa Iccha memiliki kasih sayang untuk melindungi keluarga mereka. Mereka pun berbaikan. Bahkan Tapasya menyambut Iccha dengan penuh kasih sayang. Ia mengatakan akan memasak untuk Iccha dengan meminta bantuan Damini. Saat sedang memasak bersama, Tapasya mengatakan kepada Damini bahwa ia mengkhawatirkan Veer. Damini pun mengerti bahwa Tapasya masih saja memperebutkan kasih sayang Veer dari Iccha. Meski ia yakin Tapasya telah berubah, tetap saja ia memperingatkan Iccha agar berhati-hati. 

Di tempat lain, meski rekening banknya sudah dibekukan, tetap saja Satya berniat membalas dendam pada keluarga Bundela. Sedangkan Divya malah mulai menyadari kesalahannya yang selalu mencurigai Damini akhir-akhir ini. Ia pun mengakui kesalahannya pada suaminya.

Lagi-lagi, Satya merencanakan satu kejahatan lagi. Saat ia tahu Iccha dan Veer akan menginap di sebuah hotel, ia membuat Veer salah masuk kamar. Iccha menunggu di kamar yang benar. Kamar yang di masuki Veer sudah ada Sanchi yang duduk membelakanginya dan mengenakan kerudung. Sanchi memberinya sebuah minuman yang sudah dicampur obat bius. Veer kaget saat mendapati Sanchi menyamar sebagai Iccha. Ia hendak mengusir Sanchi keluar tapi malah jatuh tak sadarkan diri akibat minuman yang ia minum. Iccha yang panic mengetahui ada rencana Satya dibalik semua ini. Ia menggedor kamar Veer dan mendengar Sanchi yang mengungkapkan uneg-unegnya tentang keluarga Bundela yang telah menyakiti keluarganya. Sanchi berpura-pura telah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Veer.

Di rumah keluarga Bundela, Divya mengunjungi Tapasya dan mengkhawatirkan nasibnya. Tapasya meyakinkan ibunya bahwa ia baik-baik saja. Iccha menelepon Tapasya saking paniknya. Tapasya, kakek dan ayah Veer menuju ke hotel. Mereka juga menelepon polisi untuk melaporkan kejadian itu. Tapi polisi sudah mendapat laporan tentang gadis yang dilecehkan. Polisi yang memasuki kamar Veer langsung disambut dengan acting Sanchi. Veer yang masih tidak sadarkan diri pun digelandang ke kantor polisi. Rathore menawarkan diri untuk menjadi saksi atas kasus Veer dengan syarat Tapasya mau menikah dengannya. Ia bahkan mendatangi kediaman Bundela untuk melamar Tapasya. Tapi Tapasya menolak lamaran itu. Rathore berhasil meyakinkan Satya dan Sanchi untuk menghentikan balas dendam mereka dan segera meninggalkan kota. Kasus Veer pun terselesaikan.

Saat Veer keluar dari penjara, Iccha meminta Tapasya untuk jujur pada Veer tentang anak yang dikandungnya. Tapi Tapasya menolak. Akhirnya Iccha sendiri yang mengatakan semuanya pada Veer. Sayangnya, hasil tes dokter berikutnya menyatakan bahwa Veer tidak mandul. Veer jadi meragukan Iccha. Mereka pun bertengkar hebat karena masalah itu. Iccha yang merasa disalahkan menjadi patah hati dan memutuskan untuk pergi dari kediaman Bundela. Damini pun memutuskan untuk keluar dari kediaman Thakur karena Divya terus-menerus mencemburuinya.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 5


Ternyata benar, Vansh merencanakan sesuatu. Malam saat di hotel, tiba-tiba ia mengajak Iccha ke sebuah pondok di tengah hutan. Di sana, ia mencekoki Iccha dengan obat tidur dan meninggalkannya sendirian. Lalu ia kembali ke hotel dan mengatakan bahwa Iccha tersesat sendirian di hutan. Veer dan Tapasya pun mencarinya ke hutan. Tapi Vansh mengajak Tapasya untuk ikut bersamanya. Ia ingin mengetes kesetiaan keduanya. Paginya, Vansh dan Tapasya mendapati Veer dan Iccha sudah kembali ke dalam hotel. Seorang dokter sedang memeriksa keadaan Iccha. Berkat halusinasinya, Vansh menuduh Veer masih ada hubungan dengan Iccha. Meski Veer meyakinkan Vansh sekuat apapun, halusinasi telah menumbuhkan kebencian teramat sangat di hati Vansh. Veer merasa terluka karena telah dijebak oleh kakaknya. Iccha pun demikian, merasa sakit hati karena suaminya telah menjebaknya.

Karena semua itu, Veer memutuskan untuk kembali saja ke Amerika. Mungkin dengan begitu, kakaknya akan yakin bahwa Iccha benar-benar setia. Ia mengajak Tapasya ikut bersamanya. Tapasya sih senang-senang saja. Tapi Nyonya Gunwanti tidak suka mereka pergi. 

Sebelum berangkat, Tapasya ingin merayakan ulang tahun perak pernikahan orang tuanya. Ia mengadakan pesta topeng di kediaman Thakur. Semua keluarga Bundela di undang. Awalnya Vansh tidak terlalu bersemangat, tapi ibunya meyakinkan bahwa jika ia tidak datang, maka tuan Thakur akan mengetahui kacaunya rumah tangganya dengan Iccha. Maka ia pun bersedia ikut. Di pesta itu, terjadi kesalah pahaman lagi. Vansh bertukar topeng dengan Veer. Iccha yang mengira itu Veer, meminta maaf ditengah pesta. Ia meminta maaf karena telah menyebabkan Veer harus pergi ke Amerika lagi. Meski diucapkan dengan biasa, tapi Vansh menganggap itu sebagai penyesalan perasaan Iccha pada Veer. Vansh pun kembali meragukan istrinya. Ia bahkan mengancam akan mengadukan hubungan mereka yang sebenarnya pada tuan Thakur. Nenek yang mendengar semua itu memanfaatkannya dengan terus menghasut Vansh tentang Iccha dan Veer. 

Akhirnya, Vansh memberikan Iccha dua pilihan. Pertama, iccha harus mengatakan kepada semua orang bahwa masih ada cinta di hati Veer untuknya, untuk mempermalukan Veer. Atau, jika ia tidak mau mempermalukan Veer di hadapan semua orang, maka ia akan kembali menjerumuskan diri ke dalam narkoba. Iccha pun diliputi dilemma. Ia tahu ia tidak pantas memperlakukan Veer seburuk itu, tapi ia juga tidak mau jika suaminya kembali menjadi pecandu.

Sementara itu, ternyata di pesta topeng itu ada penyusup. Sid datang kembali dengan topeng di wajahnya dan dendam di hatinya. ia mengejutkan Tapasya dengan mengingatkan kembali peristiwa penembakan Iccha. Tapasya pun gentar dan segera ingin berangkat ke Amerika. Lalu, ada seseorang lagi bernama Masoom, seorang gadis yang masuk ke keluarga Thakur dan mengaku sebagai putri rahasia Tuan Thakur. Tentu saja itu bohong, ia adalah gadis bawaan Pushkar untuk menghancurkan keluarga itu. Akan tetapi, kehadirannya sempat membawa kesalah pahaman pada Tuan Thakur dan Divya.

Kembali ke Vansh yang ternyata tak pernah sembuh dari halusinasinya. Ia terus menerus mencurigai Iccha. Ia bahkan mencurigai bahwa Iccha berhubungan dengan banyak lelaki. Ia pun sering menganiaya Iccha saat Veer dan Tapasya telah pindah dari rumah keluarga Bundela dengan tujuan untuk memberi ruang bagi mereka berdua. Apapun yang dilakukan Iccha selalu saja salah dan dicurigainya. Iccha ke sekolah, salah. Iccha menerima telepon, salah. Iccha berbelanja, salah. Untungnya, ketakutan yang dirasakan Vansh itu tidak membuatnya hanya diam dan meratapi kecurigaannya. Ia melakukan penyelidikan terhadap istrinya itu. Dan terkuaklah semuanya, bahwa selama ini Tapasya lah yang telah berkali-kali memfitnah Iccha dan selalu berusaha menghancurkan hidupnya. Vansh pun sangat marah dan berniat untuk membunuh Tapasya. Tapi Tapasya lebih licik lagi. Ia membalikkan fakta bahwa justru Vansh lah yang lebih membahayakan bagi Iccha, karena dia adalah suaminya. Vansh termakan oleh umpan balik Tapasya dan memilih untuk menembak dirinya sendiri. Kembali lagi Iccha dilanda kesedihan karena harus kehilangan orang yang tulus menyayanginya.

Tapasya yang menyaksikan Vansh bunuh diri di hadapannya malah melarikan diri. Iccha justru melihat Veer yang sedang memeluk kakaknya yang sekarat, sambil memegangi pistol yang digunakan kakaknya. Iccha pun salah paham. Ia menuduh Veer telah membunuh kakaknya sendiri demi mendapatkan dirinya kembali. Saking marahnya, Iccha bahkan menyampaikan tuduhan itu di hadapan seluruh keluarga Bundela. Tentu saja semuanya tak percaya, bahkan semakin membenci Iccha. Nyonya Gunwanti saja sampai menampar Iccha. Tapi Veer tidak melakukan pembelaan diri apapun. Ia pun ditangkap polisi dan dipenjara. Tapasya yang menyaksikan kematian itu, selalu saja dihantui ketakutan bahwa ia lah yang akan dipenjara karena telah membiarkan seseorang kehilangan nyawa. Ia pun mengeluarkan Veer dari penjara dan bersaksi bahwa Vansh bunuh diri. Veer jadi curiga bahwa Tapasya ada di tempat kejadian saat kakaknya bunuh diri. Tapasya semakin ketakutan. Dan ketakutannya menjadi kenyataan, karena ternyata Sid selalu mengawasinya dan tahu semuanya. Sid pun mengancam Tapasya. Tapasya mencoba menyogok Sid dengan banyak uang. Tapi, tetap saja Sid melaporkannya pada Veer. Sid pun ditangkap polisi dan mengarahkan tuduhannya pada Tapasya. Veer mengungkapkan kejahatan Tapasya di hadapan seluruh keluarga Bundela. Iccha yang menyadari kesalahannya pun meminta maaf pada Veer.

Tapasya diusir dari kediaman Bundela. Bahkan ayahnya pun tak mau menerimanya kembali di rumahnya. Karena tak punya tempat untuk singgah, Tapasya memilih tinggal di hotel. Di sana, ia bertemu seorang lelaki kaya bernama Raguvendra Prataph Rathore. Ia seorang penjudi, dan menemukan Tapasya seperti menemukan mascot kemenangan hari itu. Rathore tertarik pada kecantikan Tapasya, meski ia tahu dibalik kecantikan itu tersembunyi sikap egois dan perhitungan. Lama-kelamaan, Tapasya pun kehabisan uang. Dengan terpaksa ia menyewa sebuah tempat kecil di daerah kampong kumuh. Ia menjadi Iccha di zaman yang lalu. Ia harus hidup sederhana dan menderita, bahkan mengenakan kain saree bekas dari nyonya-nyonya kaya. Bahkan suatu ketika, ia mengenakan kain saree bekas Iccha. Bukankah hidup itu memang roda nasib yang terus berputar?

Veer yang kasihan akan kesedihan Iccha, mencoba menghiburnya sebagai seorang teman. Tapi lagi-lagi, Iccha salah paham dan malah menolaknya. Iccha lebih memilih untuk menenangkan hatinya di Vrindavan (desanya Little Krishna ya?)

Veer yang kini sendirian, dijodohkan kembali oleh ibunya. Kali ini dengan teman sepermainan Veer yang bernama Kinjal. Akan tetapi, saat hari pertunangan, Veer menerima kabar bahwa tempat peristirahatan Iccha saat itu sedang terjadi kebakaran. Tanpa berfikir panjang, Veer pun menjatuhkan cincinnya dan lari untuk menyelamatkan Iccha. Kinjal dengan lega hati melepas Veer pergi dan mendoakan semoga Veer berbahagia. Ternyata Iccha tidak kenapa-kenapa. Veer pun melamar Iccha di sana, dan langsung diterima. Pernikahan mereka sederhana, tetapi membahagiakan mereka berdua. Kakek dan ibunya Veer yang marah akan pernikahan itu. Mereka menganggap Veer dan Iccha telah melanggar tradisi keluarga. Kesalahpahaman antara Veer dan kakeknya semakin menjadi hingga membuat Veer putus asa.

Tapasya yang telah melalui banyak kesulitan akhir-akhir itu telah berubah sedikit bijaksana. Ayahnya menerima kembali di rumahnya. Tetapi kembalinya ke sana dengan membawa dendam dan berniat membalaskan seluruh sakit hatinya. Mula-mula, ia mendatangi keluarga Bundela dan berpura-pura sedang mengandung anak Veer. Nyonya Gunwanti yang percaya itu anak Veer pun terpaksa menerimanya kembali. Di sana, ia mencoba mencari cara untuk memisahkan Veer dan Iccha. Tapi rencananya tak ada yang berhasil. Dan ternyata, ia benar-benar hamil tanpa ia sadari selama ini. Ia pun menjadi sangat bergembira dan berharap Veer akan kembali lagi kepadanya.

Di rumah keluarga Thakur, lagi-lagi terjadi rencana jahat. Setelah Pushkar dan istrinya diusir dari rumah itu karena telah memfitnah Jogi dengan menghadirkan anak palsu, kini giliran nenek yang berusaha mengobrak-abrik rumah tangga keponakannya sendiri dengan memecah belah dan mengahasut antara Jogi dan Divya.

Lalu, apakah itu benar anak Veer yang dikandung Tapasya? Dilanjut nanti ya…

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 4


Pada hari pernikahan Iccha dan Vansh, Tapasya menjebak Vansh dengan mengajaknya ke sebuah ruangan, di mana di dalamnya telah ada foto-foto pertunangan Iccha dan Veer dulu. Vansh terkejut sekaligus marah mengetahui Iccha pernah dicintai oleh Veer. Ia pun hendak membatalkan pernikahannya dengan Iccha. Tapi nenek dan Tapasya dengan penuh kepalsuan meyakinkan Vansh bahwa itu hanyalah masa lalu, dan tak pernah ada pernikahan antara Veer dan Iccha. Tujuan Tapasya memang hanya ingin menanamkan kebencian di hati Vansh. Dan ia berhasil. Vansh tetap melanjutkan pernikahannya dengan Iccha, dengan kebencian meliputi hatinya karena merasa dihianati oleh Iccha dan Veer.

Rencana Tapasya membuahkan hasil, karena bahkan malam pertama pernikahan Iccha dan Vansh telah terjadi perang dingin. Vansh dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak bersedia menerima cinta sisa dari adiknya. Iccha terkejut mengetahui Vansh telah tahu tentang masa lalunya. Ia pun hendak menjelaskan semuanya lewat sebuah surat. Tapi, tanpa ia ketahui, surat itu telah ditukar oleh Tapasya. Meski Vansh mengatakan ia bisa menerima masa lalu Iccha, tetap saja Iccha panic ketika Vansh meninggalkan rumah. Ia berteriak meminta Veer untuk mencari kakaknya. Saat itulah, Iccha menemukan suratnya yang telah diganti. Surat itu tidak lagi berisi tentang kisah masa lalunya dengan Veer, seperti yang ia tulis, tapi berisi tentang masa lalunya di kampong dulu. Ia mengenali tulisan tangan itu. Itu bukan tulisannya. Itu tulisan Tapasya. Ia tahu Tapasya tidak ingin tahu masa lalu yang sebenarnya. Karena itu, Iccha pun kehilangan kesabaran dan menamparnya. Tamparan pertama setelah sekian lama teraniaya. Iccha meminta Tapasya untuk tidak mengganggu kehidupannya bersama Vansh. Ia juga mengatakan, sudah cukup berkorban banyak demi kebahagiaan Tapasya, jadi ia tidak mau berkompromi lagi jika Tapasya mengganggu kehidupannya.

Setelah mendapatkan tamparan dari Iccha, Tapasya ngambek dan meninggalkan kediaman Bundela. Ia bersumpah hanya akan kembali jika Iccha dan Veer memohon kepadanya. Veer pun mencoba meyakinkan Vansh bahwa hubungannya dengan Iccha hanyalah masa lalu. Ia bahagia dengan pernikahannya. Tapi perkataan Veer itu dimanfaatkan Tapasya untuk membujuk Veer kembali kepadanya. Didukung oleh Vansh yang bersedia menerima kembali Iccha sebagai istrinya jika Tapasya memang bahagia bersama Veer.

Tapi tingkah Vansh semakin menjadi. Kebenciannya pada Iccha tak juga sembuh. Ia bahkan menyalahkan seluruh keluarganya karena telah berkomplot untuk menyembunyikan kenyataan itu darinya. Bahkan hal sederhana yang dilakukan Iccha pun ia tak menyukainya. Vansh mencintai Iccha dengan sangat, tapi sekaligus membencinya setiap kali mengingat hubungannya dengan adiknya. Ia pun memaksa Tapasya untuk mengatakan bahwa ia bahagia menikah dengan Veer. Hal itu dimanfaatkan Tapasya untuk membujuk Veer di hadapan Vansh. Ia ingin Veer mengajaknya kembali pulang, tapi berpura-pura menolak untuk kembali pulang.

Veer pun kemudian menemui tuan Thakur dan melamar Tapasya kembali. Ia berkata bersedia menerima Tapasya kembali sebagai istrinya, selamanya. Tuan Thakur bingung, karena itu adalah Veer yang sama yang hendak menceraikan putrinya. Namun Veer menjanjikan hubungan yang lebih baik. Tuan Thakur pun setuju. Tapasya dibawa Veer kembali ke kediaman Bundela. Hal itu membuktikan pada Vansh bahwa ia bahagia bersama Veer. Demi memperbaiki nama baiknya, Tapasya berkata bahwa Vansh seharusnya lebih mempercayai Iccha jika memang mencintainya.

Akhirnya, Vansh pun berbaikan dengan Iccha. Kedua pasangan itu pergi berlibur bersama. Di depan semua orang, Vansh menjadi kekasih yang hangat. Tapi jika sendirian, bibit kebencian dan keraguan itu muncul kembali. Apalagi, saat berkunjung ke sekolah Iccha dan mendengar anak-anak berceloteh tentang kisah Veer dan iccha, ilusinya pun kembali muncul. Meski begitu, iccha dengan sabar selalu meyakinkan Vansh bahwa semua itu hanyalah masa lalu. Bahkan, demi meyakinkan kakaknya, Veer mencoba dengan keras untuk memulai hidup baru dengan Tapasya. Namun tetap saja ia tidak bisa menikmati pernikahannya. Tapasya yang kesal karena tak pernah berhasil merayu Veer, bersumpah untuk merusak kebahagiaan Iccha juga.

Saat mereka berempat ke kuil untuk pemberkatan, pendeta berkata bahwa kejadian masa lalu akan terulang kembali. Mendengar hal itu, dengan sengaja Tapasya menukar ‘puja thali’ nya Iccha hingga terikat dengan milik Veer. Vansh yang melihat hal itu mengira Iccha sengaja agar ucapan sang pendeta tadi ada benarnya. Ia pun menuduh Veer masih punya hubungan khusus dengan Iccha.

Veer pun akhirnya kehilangan kesabaran menghadapi keraguan kakaknya yang terus menerus. Tapi Iccha memintanya untuk bersabar, karena obat untuk semua keraguan itu hanya kesabaran dan cinta. Kelak, kakaknya akan menjadi kekuatan terbesar. Dan Vansh mendengar semua itu. Ia pun merencanakan bulan madu untuk mereka berempat. Veer sebenarnya agak enggan, tapi Vansh terus menyemangati. Sepertinya ia punya agenda tersembunyi dalam acara bulan madu itu.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 3


Berikutnya, mari saya perkenalkan kembali keluarga Bundela. Ada kakek yang sangat menginginkan Tapasya sebagai menantu. Ada Gunwanti, ibunya Veer. Ada Umed Singh, ayahnya veer. Ketiganya gembira Iccha digantikan oleh Tapasya. Sementara Tapasya sendiri sebenarnya tidak betah di sana, karena ia tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tapi sebagai menantu yang harus mengikuti tradisi, ia pun terpaksa mengerjakan semuanya, terutama memasak. Padahal ia tidak bisa melakukannya.

Menariknya, keluarga Bundela ini ternyata menyembunyikan dua anggota keluarga mereka dari banyak orang. Yang pertama adalah Tej Singh, pamannya Veer, dan Vansh Singh, kakaknya Veer. Dulu, saat Iccha bertunangan dengan Veer, Vansh pernah muncul dan menakuti Iccha dengan hanya berdiri di ambang pintu. Saat itu tak ada yang tahu tentang dirinya sampai Tapasya masuk ke keluarga itu sebagai menantu. Vansh adalah seorang pecandu. Dan pamannya, Tej lah yang membuatnya menjadi seorang pecandu sejak kecil. Tej adalah orang yang jahat karena merasa tak punya kuasa di rumah itu. Ia sengaja membuat Vansh menjadi pecandu dan pemarah untuk membalas dendam. Untungnya, Veer bersekolah di luar negeri jadi tak mendapat kesempatan diubah menjadi pecandu. Veer sangat menyayangi kakaknya. Ia tidak rela jika kakaknya terus dikurung di dalam kamar. Ia berencana untuk mengirimnya ke panti  rehabilitasi.

Sejak kejadian itu, Damini dan Iccha memutuskan untuk keluar saja dari rumah keluarga Thakur. Tapi Tuan Thakur sangat tidak enak hati hingga ia kena serangan jantung. Damini dan Iccha pun tidak jadi keluar dari rumah itu. Sekembalinya dari rumah sakit, Tuan dan Nyonya Thakur rehat di vila di pegunungan, dengan Damini mendampingi mereka. Iccha tetap di rumah keluarga Thakur.

Tapasya yang frustasi tak bisa mendapatkan cinta dari Veer memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya. Di sana ia mencaci Iccha habis-habisan. Suatu hari, Veer menyodorkan surat cerai kepada Tapasya untuk ditandatangani. Ia mengatakan di hadapan semua orang bahwa setelah bercerai ia akan kembali menikahi Iccha. Iccha pun marah dan menamparnya karena tak pantas Veer yang sekarang adalah suami Tapasya mengatakan hal yang demikian. Iccha menolak lamaran Veer, tapi Veer juga berkeras tetap tak akan menerima Tapasya sebagai istrinya.

Veer tak lagi berhubungan dengan Iccha setelah itu. Tapasya diterima dengan baik oleh Gunwanti, ibu Veer, dan kakeknya. Tapi tak berkata lain. Veer yang berencana merehabilitasi kakaknya, dipertemukan kembali dengan Iccha di tempat rehabilitasi karena kebetulan anak didik Iccha yang bernama Paras juga jadi pecandu. Vansh yang melihat kelembutan Iccha, langsung jatuh cinta kepadanya. Tapi Tapasya irinya tak pernah hilang juga. Ia melakukan segala cara untuk membuat Veer jatuh cinta kepadanya, sekaligus membuat Iccha menderita. Ia bahkan nekat menyuruh mantan kekasihnya, Sid, untuk membunuh Iccha. Sid sudah hendak menembak Iccha saat ia ketahua oleh Veer dan dihajar dengan sempurna. Sayangnya, tetap saja Iccha terkena tembakan. Veer membawa Iccha yang terluka parah ke rumah sakit. Sid pun dipenjara, dan hendak ditunjukkan kepada Iccha, apakah ia mengenalnya. Iccha mengenalinya sebagai kekasih Tapasya dulu. Ia menyadari sesuatu. Jadi ia berbohong dengan mengatakan ia tidak mengenal Sid demi melindungi sahabatnya. 

Vansh dan Iccha sering bertemu di tempat rehabilitasi. Sejak saat itulah Vansh jatuh cinta pada Iccha, sedangkan Iccha hanya menganggapnya sebagai teman saja. Iccha tak mengetahui bahwa Vansh adalah kakak Veer. Tapasya awalnya pura-pura bersedia diceraikan. Tapi Iccha melarangnya, karena ia pun tak mungkin bisa bahagia jika saudarinya bersedih. Tapi, ketika ibu mertuanya bercerita tentang Vansh yang jatuh cinta pada Iccha, ia menganggap itu adalah kesempatan besar untuk menjauhkan Veer dari Iccha. Karena, jika Vansh menikahi Iccha, maka Iccha akan menjadi kakak ipar Veer. Tapasya pun merayu ibu mertuanya agar menerima Iccha untuk Vansh, siapa tahu kesembuhan Vansh mungkin dengan menikahi Iccha. Gunwanti kesal karena kedua putranya mencintai gadis kasta rendahan yang sama. 

Tapasya berpura-pura melanjutkan proses perceraiannya dengan Veer, sambil terus mengompori ibu mertuanya untuk menerima Iccha sebagai istri Vansh. Sementara itu, Veer sedang pergi ke Delhi untuk menghajar pamannya yang telah membuat kakaknya menjadi pecandu, tanpa tahu kisah kakaknya dan Iccha. Saat keluarga Vansh melamar ke keluarga Thakur, Iccha baru mengetahui bahwa Vansh adalah kakak Veer. Ia bingung. Awalnya Tuan Thakur menolak memikirkan Iccha akan menikahi pecandu. Toh, Tapasya sudah bersedia menceraikan Veer. Jadi, menurut Tuan Thakur, sebaiknya Veer kembali kepada Iccha. Tapi lagi-lagi, demi kebahagiaan bersama, Iccha bersedia menikah dengan Vansh, agar rumah tangga Tapasya tidak hancur. Nenek bahkan mendukung Tapasya untuk melanjutkan rencananya demi tetap dimilikinya Veer oleh Tapasya. Saat mengetahui rencana pernikahan itu, Veer tak habis pikir mengapa ibunya tak membiarkan Iccha untuk dirinya, malah akan dinikahkan dengan kakaknya.

Di sini, terlihat betapa Vansh sangat mencintai Iccha. Sebagai seorang seniman handal, Vansh melukis banyak sekali gambar Iccha dan ia pajang di kamarnya. Ia sangat gembira Iccha bersedia menerima lamarannya. Ia tak pernah tahu bahwa Iccha adalah mantan kekasih adiknya. Semua orang menyembunyikan fakta itu darinya.

Suatu hari, Veer pulang dari Delhi setelah memenangkan kasus melawan pamannya. Ia janjian dengan kakaknya di sebuah helipad, dan di sanalah ia melihat Iccha. Ia juga melihat betapa kakaknya sangat mencintai Iccha. Ia merasa trauma kakaknya juga akan mengalami kegagalan yang sama. Jadi ia pun marah kepada ibunya. Tapi akhirnya, ia rela demi kebahagiaan kakaknya. Bahkan Iccha pun berusaha meyakinkan tuan thakur agar menerima pernikahan itu. Vansh mengira Veer bahagia dengan pernikahannya bersama Tapasya, tanpa tahu kejadian yang sebenarnya. Meski begitu, Veer tetap tak bersedia menganggap Tapasya sebagai istrinya. Hingga sampai hari pernikahan Iccha dan Vansh tiba, Tapasya tetap saja tak bisa mendapatkan perhatian dari Veer. Ia pun kembali membenci Iccha. Ia berfikir, jika ia tak bisa mendapatkan cinta Veer, maka Iccha pun tak boleh mendapatkan kasih sayang dari Vansh. Ia tidak rela Iccha bahagia. Ia pun merencanakan sesuatu.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 2


Setelah Iccha kecil kembali ke kediaman keluarga Thakur dan bersumpah akan selamanya menyayangi dan membahagiakan Tapasya, cerita pun melompat ke sepuluh tahun berikutnya, ketika kedua gadis itu beranjak remaja.

Di kampong, Kuki telah memiliki kios bunganya sendiri. Ia tak lagi berjalan di sangga tongkat. Ia telah mengenakan kaki palsu. Hari itu hari peresmian kios bunganya. Taklu dan Bajlu sudah datang. Mereka menunggu teman-teman yang lain. Seorang gadis turun dari sebuah mobil mewah. Pakaian dan aksesorisnya serba indah. Itu Tapasya dewasa (diperankan oleh Rashmi Desai). Ia kesal karena harus menunggu Iccha, padahal ia yang akan memotong pita peresmiannya. Tapi Iccha adalah sahabat ketiga orang di depannya, jadi ia pun tetap menunggu meski sambil menggerutu. Terlihat seorang gadis berlari-lari dengan sandal lusuh dan tua. Pakaiannya sederhana, tapi senyumnya mendamaikan. Itu Iccha dewasa (diperankan oleh Tina Dutta). Mereka semua, sudah dewasa sekarang.

Iccha sepertinya telah menerima takdirnya. Ia tetap menjadi gadis sederhana dan ikut bekerja di rumah keluarga Thakur membantu ibunya. Karena dulunya ia sangat peduli pada pendidikan, ia pun mendirikan sekolah Damini di kampong. Sebuah sekolah gratis untuk anak-anak jalanan. Sedangkan Tapasya, masih bergaya hidup sebagai anak orang kaya, lebih memilih dunia modeling dan kecantikan untuk dirinya. Seluruh keperluannya Iccha yang mengatur. Bahkan saat ia mengikuti kontes kecantikan, Iccha lah yang mempersiapkan jawabannya hingga ia jadi pemenang. Iccha masih menghindari kasih sayang kedua orang tua Tapasya sebisanya demi mengingat betapa bencinya dulu Tapasya kepada dirinya atas alasan itu. Sampai-sampai, saat Koran yang dinanti Tapasya yang meliput kemenangannya ternyata malah memajang gambar Iccha dengan sekolah gratisnya, ia takut Tapasya akan kecewa dan menyalahkan dirinya. Untung Koran yang lain memuat kemenangan Tapasya. Dan seperti biasanya, Iccha tetap saja menurut apapun kemauan Tapasya. Ia bahkan masih menerima baju sisa yang sudah sobek dari Tapasya.

Permasalahan muncul ketika keluarga Thakur memutuskan sudah waktunya Tapasya untuk melakukan perjodohan. Maka, dipilihlah keluarga terhormat yang sedang mencari perjodohan juga, yaitu keluarga Singh Bundela. Datang pemuda tampan bernama Veer (diperankan oleh Nandish Sandhu) dari keluarga Bundela. Keluarga Bundela adalah keluarga bangsawan kaya raya yang sangat memegang tradisi. Keluarga itu dipimpin oleh kakek Veer. Saat datang ke rumah keluarga Thakur, tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Iccha yang sedang membuka payungnya. Ada getaran dalam tatapan mereka. Tapi itu hanya sekejap, karena Iccha terburu-buru  ke sekolah sedangkan Veer sedang mencari rumah keluarga Thakur.

Veer diterima dengan hangat oleh keluarga Thakur. Nenek dan Tuan Jogi sangat menyukai kepribadiannya yang santun dan berpendidikan. Sayangnya, di luar sana, Tapasya sedang memadu kasih dengan seorang pemuda yang punya kebiasaan sama dengan dirinya yaitu Siddarth (diperankan oleh Sharhaan Singh). Jadi, saat ia dipertemukan dengan Veer yang kepribadiannya sangat bertolak belakang dengannya, ia pun mencari cara agar tidak dimarahi oleh ayahnya. Dalam setiap ajakan Veer untuk jalan-jalan, Tapasya selalu mengajak Iccha. Nenek sangat tidak suka itu. Kenyataannya, setiap kali jalan-jalan, Veer akan ditinggal berduaan saja dengan Iccha sedangkan Tapasya bersenang-senang sendiri dengan Sid. Lama-kelamaan, Veer pun menyadari betapa manisnya Iccha dan betapa luhur budinya. Ia menyerah untuk mendapatkan hati Tapasya. Ia memilih untuk jatuh cinta pada Iccha. Dan cintanya tulus. Tapasya juga terang-terangan menolak Veer di hadapan Iccha. Ia malah sering bercerita tentang Sid pada Iccha. Iccha yang tidak tahu tentang cinta, tak terlalu menanggapi cerita Tapasya tentang Veer. Ia malah menyarankan agar Tapasya mengakui saja pada orang tuanya kalau ia tidak suka pada Veer. Tapi Tapasya lebih memilih untuk mengulur waktu sampai ayahnya pulang dari luar kota. Ia meminta Iccha untuk terus menemani Veer jika Veer mengajaknya keluar. Iccha pun menurut meski sebenarnya ia tahu akan terjadi masalah di belakangnya. Karena sering bersama, Iccha dan Veer pun saling jatuh cinta. Akan tetapi, Iccha lebih memilih untuk tak menunjukkan perasaannya.

Nenek yang memang membenci Iccha, memergoki Iccha sedang dikejar Veer saat hari hujan. Ia memarahi Iccha habis-habisan dan menuduhnya macam-macam. Tapasya masih tidak peduli pada penderitaan Iccha yang dibully di rumahnya. Ia asyik dengan dunianya sendiri. Nenek memutuskan untuk mengusir Iccha keluar dengan cara menikahkannya. Kebetulan, Pushkar kembali ke rumah itu setelah keluar dari penjara. Mereka merencanakan pembalasan dendam pada Damini. Nenek meminta Pushkar untuk mencarikan calon suami bagi Iccha. Sayangnya, yang dipilihnya adalah seorang penjual minuman keras dan pemabuk. Damini menolak pilihan nyonya besarnya itu, tapi ia malah dimaki-maki dan dibilang sok. Lah, ibu mana sih yang rela anaknya dapat suami yang nggak bener????

Awalnya Divya tidak setuju juga atas pilihan nenek. Ia mencium gelagat buruk. Tapi nenek menghasutnya. Dan hasutannya berhasil karena Veer yang tidak bijak datang ke rumah keluarga Thakur untuk melamar Iccha. Divya pun tersinggung. Bahkan Tapasya juga ikut-ikutan tersinggung. Loh???? Ia tidak menyangka dirinya yang sempurna akan tergantikan oleh pelayannya. Kebencian mulai meluap. Tapi Tapasya tetap tidak mau menjelaskan duduk perkaranya. Dengan terpaksa, Iccha pun menerima lamaran dari pemabuk pilihan nenek. Untungnya, saat prosesi serah terima, Tuan Thakur pulang dari luar kota. Ia terkejut karena mereka hendak menikahkan Iccha dengan seorang pemabuk. Ia memarahi Divya yang kemudian menjelaskan duduk perkaranya. Ia juga mengorek keterangan dari Tapasya. Tapi nenek yang sudah terlanjur benci tetap mengundang keluarga pemabuk itu untuk menyelesaikan prosesinya. Eh, malah ketahuan deh kalau keluarga itu ternyata kelurga bayaran yang disewa Pushkar. Gigit jari deh mereka. Divya pun kembali tak mempercayai bibinya.

Awalnya Tapasya baik-baik saja Iccha bersama Veer, toh ia memang tidak menyukainya. Tapi rasa iri dan dengki serta hasutan dari neneknya membuatnya berbalik total. Hanya gara-gara Iccha mendapatkan gelang berlian dan barang-barang bagus lain dari Veer yang memang kaya sedangkan Sid pacarnya hanya memberinya kalung permata kecil. Ia marah. Ia tidak rela Iccha menjadi nyonya bangsawan yang lebih kaya dari dirinya.

Veer sendiri menghadapi masalah dari keluarganya. Keluarganya tidak setuju sama sekali ia hendak menikahi putrid seorang pelayan. Namun Veer memaksa hingga akhirnya keluarganya setuju. Prosesi pernikahan pun dimulai. Keluarga Bundela mengirimkan hantaran pengantin yang banyak dan mewah. Tapasya merasa iri dengan semua yang didapatkan oleh Iccha. Ia pun merencanakan untuk menghancurkan segalanya dan memiliki Veer hanya untuk dirinya. Nenek yang mengetahui pun mendukung rencananya.

Saat upacara Henna, Tapasya mengganti gaun kiriman dari ibu Veer untuk Iccha dengan gaun miliknya yang sangat norak. Ia pun merias Iccha dengan menor hingga ibu Veer mengira Iccha yang miskin sengaja hendak mempermalukannya. Dan saat hari pernikahan tiba, Tapasya bersandiwara dengan mengiris urat nadinya dan mengancam akan lompat dari balkon jika Iccha tak menyerahkan Veer kepadanya. Iccha yang baik hati akhirnya dengan terpaksa menyerahkan segalanya. Gaun pengantinnya, perhiasannya, cincin tunangannya, dan Veernya. Nenek tersenyum licik dan gembira. Dengan ditutup kerudung, Tapasya menggantikan posisi Iccha dalam prosesi pernikahan. Dan yang dibawa pulang ke rumah keluarga Bundela adalah Tapasya. Eh, kok sah ya? Emang nikahnya orang sono nggak pake dokumen resmi atas nama siapa gitu ya? Aneh. Jadi, siapapun yang dicomot untuk mengitari api suci sah jadi istri gitu? Berbahaya sekali.

Iccha bersembunyi di kamarnya. Sampai ketika Veer mendapati bukan Iccha yang berada di kamarnya, ia pun marah. Tapasya berbohong bahwa itu adalah idenya Iccha. Tapi Veer tidak percaya, karena ia sangat mengenal kepribadian Iccha dan Tapasya. Malam itu ia langsung kembali ke rumah keluarga Thakur dan mengkonfrontir Iccha. Tuan Thakur kaget Iccha di rumah dan ternyata Tapasya yang jadi pengantin. Iccha bersikeras semua itu adalah idenya. Tapi Veer tidak percaya karena ia yakin Iccha menyembunyikan sesuatu darinya. Karena Iccha bersikeras, kemarahan Veer pun semakin menjadi. Ia memojokkan Iccha dengan mengatakan di hadapan semua orang bahwa Tapasya boleh saja diterima di keluarganya sebagai menantu keluarga Bundela, tapi ia tak akan pernah menerimanya sebagai istrinya dan tak akan pernah mencintainya, sekarang, atau sampa kapanpun juga. Hal ini tentu saja melukai hati Tuan dan Nyonya Thakur. Karena tak bisa mendapat keterangan dari Iccha, tuan Thakur pun mendesak Damini yang akhirnya menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Tuan Thakurpun marah kepada Tapasya yang kekanak-kanakan.

Sinopsis Lengkap Uttaran Part 1


Sengaja kukopi dari blogku yang lain, siapa tahu ada yang ingin membacanya lewat blog yang ini ^_^
 
Dianggap spoiler, biarlah. Maafkan ya pembaca. Kutulis cerita ini karena saya pribadi sangat penasaran dengan cerita serial india yang saat ini sedang tayang di ANTV. Saya tidak terlalu kuat hati untuk menyaksikan secara langsung. Terlalu banyak orang jahat yang lebay di dalamnya. Meski ceritanya sangat membuat penasaran sih. Karena itu, saya rajin sekali mencari written sinopsisnya sampai ke mana-mana. Dan baru kemarin saya nemu di sebuah page facebook bernama Uttran yang menuliskan ceritanya secara lengkap.

Awalnya nonton tidak sengaja, karena menemani anak nonton acara anak-anak sejak pagi. Eh, ceritanya lumayan menggemaskan. Tapi akhir-akhir ini, terlalu sinetron banget, jadi tidak nyaman. Apalagi tokohnya sudah tidak anak-anak lagi, jadi sudah tidak layak ditonton bersama, menurutku. Apalagi setelah browsing sana-sini, saya tahu kalau Uttaran ini ternyata ada 1500 episodes. Kebayang kan betapa harus sabar sekali menahan sakit hati melihat orang yang teraniaya.

Di India sendiri, serial ini sudah selesai tayang lewat Colors TV. Tayang seminggu empat kali, mulai 1 Desember 2008 sampai 16 Januari 2015. Wah, berapa tahun tuh lamanya? Mulai dari masa kanak-kanak, sampai punya cucu sepertinya ^_^. Karena ceritanya lumayan panjang meski sudah disingkat, maka akan kubagi menjadi beberapa bagian. Cerita yang kutulis ini beberapa mengambil dan kuterjemahkan dari akun facebook Uttran.

Cast:
Sparsh Khanchandani sebagai Iccha kecil
Ishita Panchal sebagai Tapasya Kecil
Vaishali Thakkar sebagai Damini Ragendra Bharti, ibunya Iccha
Pyumori Mehta sebagai Divya Thakur, ibunya Tapasya
Ayub Khan sebagai Jogi Thakur, ayahnya Tapasya
Pratima Kazmi sebagai Sumitra Devi, neneknya Tapasya

Nah, kisah serial ini diawali dengan Iccha, seorang anak pelayan yang ingin hidup mewah seperti anak-anak yang lain. Ia hanyalah anak seorang pelayan bernama Damini. Yang ia dan ibunya tahu, ayahnya sedang pergi jauh di luar kota untuk bekerja. Ibunya sangat menyayangi Iccha dan berusaha sekeras mungkin untuk memenuhi keinginannya. Tapi bekerja di rumah orang kaya membuatnya tidak bisa meladeni kemauan Iccha sepanjang waktu. Iccha pun tinggal di kampong kumuh di Mumbai bersama seseorang yang sudah ia anggap sebagai nenek. Ia memiliki tiga orang teman senasib bernama Taklu, Bajlu dan Kuki. Ketiga temannya bekerja di lampu merah untuk sekedar menyambung hidup. Iccha biasanya hanya duduk diam, mengumpulkan hasil dari ketiga temannya. Taklu bekerja membersihkan kaca mobil. Bajlu bekerja sebagai penyemir sepatu, sedangkan Kuki berjualan bunga. Persahabatan mereka sangat tulus dan bahagia. Hingga suatu hari, saat Iccha ulang tahun, mereka mengumpulkan uang dan berencana merayakannya. Hanya saja, Iccha sudah terlanjur melihat perayaan ulang tahun anak orang kaya, dan menolak perayaan yang disiapkan teman-temannya. Ia bahkan membanting roti ulang tahun yang ia anggap jelek. Ibunya pun memarahinya. Dan dimulailah perjalanan mempertanyakan takdir di hati Iccha.

Damini merasa putus asa, karena gajinya selalu terlambat dibayarkan. Saat adiknya menawari kerja menjadi pelayan di rumah keluarga Thakur, ia pun langsung menyanggupi dan keluar dari pekerjaan sebelumnya. Di rumah keluarga Thakur, ia berhak mendapat pemondokan sendiri di belakang kebun dan tugas utamanya adalah merawat putri keluarga Thakur yaitu Tapasya. Damini pun mengajak Iccha ke sana. Awalnya sembunyi-sembunyi. Ia takut dipecat jika ia mengajak anaknya. Tapi keberadaan Iccha menarik perhatian Tapasya yang kesepian di rumah besar. Apalagi waktu itu sedang liburan. Mereka pun akhirnya berteman. Tapi ibu Tapasya, Nyonya Divya Thakur, sangat tidak suka baik pada Damini maupun Iccha. Ditambah ketika bibinya Divya, yang dipanggil nenek oleh Tapasya, datang ke keluarga itu. Mereka tidak menyukai persahabatan Iccha dan Tapasya. Sedangkan Tuan Jogi Thakur bersikap biasa dan membiarkan selama anaknya bahagia. Iccha hidup serba salah di keluarga itu. Ia diajarkan untuk tidak menerima barang bekas dari siapapun meskipun mereka miskin, tapi Divya dan Nenek selalu memberikan pakaian dan mainan Tapasya yang sudah rusak kepadanya. Damini sebenarnya tersinggung, tapi ia mendamaikan hati anaknya dengan berkata bahwa bekas dari teman adalah berkah, jadi harus diterima. Iccha pun terbiasa memngenakan barang-barang bekas Tapasya.

Banyak kejadian di mana Iccha dan Tapasya secara sembunyi-sembunyi melakukan kebaikan, meski dengan cara yang salah, untuk kemudian segala kesalahan ditimpakan kepada Iccha. Tapi Tapasya selalu membela Iccha di hadapan semua orang. Dan hal itu semakin membuat kesal ibu dan neneknya. Mereka semakin mengintimidasi Iccha dan ibunya. Hingga saat liburan sekolah usai, Iccha pun ingin bersekolah. Divya dan nenek mengolok-olok Damini yang mendaftarkan Iccha ke sekolah negeri. Tapi Tuan Thakur mendukung keputusan Damini. Awalnya, Iccha tak diterima di sekolah manapun. Tapi keajaiban terjadi saat Bajlu menemukan hape milik orang yang disemir sepatunya. Ia pun mengembalikan hape itu atas bujukan kuki dan taklu, atas nama kebaikan. Sebagai imbalannya, mereka tak meminta uang, tapi meminta iccha diterima sekolah. Kebetulan orang itu kenal seorang kepala sekolah. Maka iccha pun diterima di sebuah sekolah negeri di dekat pasar.

Tapasya memiliki kehidupan sekolahnya sendiri, dan Iccha pun memiliki kehidupan sekolahnya sendiri. Mereka masih bersahabat dengan sangat baik. Hingga suatu hari, anaknya nenek datang dari kampong bersama istrinya. Pushkar dan Nahini, nama mereka, sepertinya dulu pernah bermasalah dengan Tuan Thakur. Mereka berada di sana secara sembunyi-sembunyi. Apalagi setelah melihat Damini, Pushkar seperti melihat setan. Awalnya membuat penasaran. Ternyata, Pushkar punya kejadian masa lalu dengan Damini. Ia pernah datang ke desa tempat Damini dulu tinggal sebelum pindah ke kota. Pushkar mengatakan bahwa ayahnya Iccha telah membunuh seseorang dan sekarang di penjara. Padahal pada kenyataannya, Jogi Thakur dan Pushkar lah yang dulu telah menabrak ayahnya Iccha hingga mati. 

Sebuah kejadian ketika Pushkar menggelapkan dana perusahaan milik Tuan Thakur serta memperjual belikan data dikonfrontir oleh Damini dan Tuan Thakur. Damini sebagai saksi. Pushkar pun diusir. Hal ini menimbulkan dendam di hati nenek dan Pushkar. Mereka berniat membuat hidup Damini tak pernah nyaman. Tapi atas kejadian itu, Tuan Thakur jadi tahu bahwa orang yang dulu ia tabrak mati adalah ayahnya Iccha. Sejak saat itu, ia berniat menebus kesalahannya. Divya pun berubah menjadi baik ketika ia mengusir Damini tapi malah terjatuh di tangga. Dan akhirnya ditolong oleh Damini dan diselamatkan nyawanya lewat sumbangan darahnya. Nenek pun semakin menjadi-jadi membenci Damini.

Sejak saat itu, Iccha mendapatkan kasih sayang dari Tuan Jogi dan Divya. Tapasya pun diliputi cemburu. Tapi masih bisa ditahan, karena ayahnya menenangkannya. Tapi kecemburuan Tapasya dimanfaatkan nenek untuk mengomporinya. Hingga suatu saat, Iccha di pindah ke sekolah Tapasya. Awalnya Tapasya senang-senang saja. Tapi keramahan dan keceriaan Iccha mengambil hati teman-teman Tapasya. Mereka yang awalnya mempermasalahkan status Iccha, mulai berteman dengan Iccha. Tapasya pun terusik oleh hal itu. Apalagi prestasi Iccha bagus di setiap bidang yang dulu selalu dikuasai oleh Tapasya.

Kecemburuan itu berlangsung terus menerus meski ayahnya telah menjelaskan bahwa kasih sayang mereka hanyalah milik putri mereka. Tapi karena hasutan dari nenek, Tapasya pun akhirnya berani melakukan hal nekat, yaitu meninggalkan Iccha sendirian di hutan saat bertamasya, berharap Iccha mati di sana. Untungnya, Iccha ketemu. Meski tanpa bercerita, tapi Tuan Jogi tahu kejadian sebenarnya dari igauan Iccha saat demam. Ia pun memarahi Tapasya. Tapasya yang terlanjur membenci Iccha karena dianggapnya merebut orang tua, prestasi dan teman-temannya, memarahi Iccha dan menuduhnya mengadu.

Tuan Jogi kecewa terhadap apa yang dilakukan Tapasya. Sebagai hukuman, Tapasya pun dikirim ke sekolah asrama. Ia menjadi anak yang angkuh di sana dan tak memiliki teman. Baru ia sadar, Iccha lah teman sejatinya. Ia menelepon Iccha agar memohon kepada ayahnya agar ia dipulangkan kembali. Iccha dan ibunya memohon kepada Tuan Jogi dan Tapasya pun dipulangkan.

Sejak saat itu, Iccha jadi tahu apa yang diinginkan Tapasya. Ia pun menolak segala perhatian Tuan Jogi dan Divya. Ia bersumpah untuk menjaga perasaan Tapasya dan membuatnya selalu berbahagia, meski ia sendiri tak bahagia. Demi persahabatan mereka. Damini pun bangga pada anaknya, tanpa tahu sumpah itu akan membahayakan mereka.