Senin, 29 April 2013

The Artist Part 2

Bagian kedua…

 Foto George dan Peppy menjadi headline dibeberapa surat kabar terkemuka. Bahkan, Di VARIETY, foto mereka dicetak besar di halaman depan. Hal itu membuat Doris Valentin (Penelope Ann Miller), istri George, marah karena suaminya tidak pernah terlibat skandal seperti itu sebelumnya (spekulasiku sih). Ia mengacuhkan kecupan selamat pagi dari George saat sarapan. Ia sengaja membuka surat kabar itu agar George bias langsung melihatnya saat duduk di depannya. Wajahnya seolah mengatakan “jelaskan padaku!” saat ia menurunkan surat kabar itu. Dan George hanya mengekspresikan “ Apaan sih… Cuma hoax kok…” hehehe. Tapi istrinya tetap dengan ekspresi tidak terima. George pun mencoba menghiburnya dengan dengan beradegan konyol bersama Jack the dog yang sudah dia taruh di meja. Asli lucu banget pas adegan ini. Yang aktingnya ecek-ecek gak akan bias seindah ini adegannya. Bagaimanapun juga, Doris tetap marah dan memutuskan untuk mengakhiri sarapannya meninggalkan George sendirian di meja makan. Ekspresi George langsung berubah dari lucu ke wajah “aku kesepian”.
Ia pun segera bersiap untuk berangkat ke Kinograph studio.

 Di tempat lain, Peppy pun sedang berangkat untuk mengikuti audisi pemeran pembantu di Kinograph studio. Ia terus tersenyum membaca berita tentang dirinya. Sambil membawa surat kabar itu, ia mencari-cari tempat audisinya. Di tempat itu, ia mendekati seorang bapak-bapak, kakek-kakek tepatnya, yang sedang duduk mengawasi proses audisi. Jiwa ke-aktrisannya menggoda Peppy untuk memamerkan dan menunjukkan eksistensi dirinya di hadapan kakek-kakek itu. Tapi apa yang ia dapatkan? Kakek itu seolah menyatakan “ aku tidak mau tahu” atau “tidak penting siapapun dia bagiku” sambil mengibaskan surat kabar itu di hadapan Peppy.
 Saya suka ekspresi Peppy yang langsung berubah muram saat itu.
Untungnya, seorang Casting Assistant mengumumkan akan mengambil 3 gadis yang bias menari.

 Peppy langsung dengan sigap mengajukan dirinya, beserta dua gadis lain. Saat yang lain menunjukkan kemampuan mereka menari, Peppy hanya diam saja seolah menunjukkan: aku ini istimewa.
Casting Assistant pun bingung. Setelah menyatakan dua lainnya lulus, ia pun meminta Peppy menunjukkan kebolehannya. Ternyata Peppy menari tap dance mirip George Valentin di panggung. Casting assistant pun tersenyum geli dan senang melihatnya dan meloloskannya untuk ikut syuting.

 Sementara itu, di ruang ganti khusus, George dan sopir sekaligus asistennya sedang menandatangani beberapa foto. Mmm… tepatnya… Clifton, sang asisten yang menandatanganinya. George sedang sibuk mematut dirinya di depan kaca. Tiba-tiba, George mengambil satu lembar foto dan menandatanganinya. Eh, ternyata ia hanya menandatangani bagiannya Jack the dog hahaha. George tiba-tiba ingat sesuatu. Ia meminta Clifton untuk membelikan satu set perhiasan untuk istrinya.
Hmmmhhh… saya tidak tahu apakah itu karena ia menyebabkan istrinya bersusah hati ataukah sesuai dengan yang pernah say abaca kalau pria merasa bersalah pada wanita, maka ia akan memberinya banyak hadiah. Berarti, dia menikmati skandalnya dengan Peppy dong? Wkwkwkwk

 George pergi ke tempat syuting. Ia bertemu dengan Al Zimer yang marah –marah karena Variety hanya meliput dirinya dan gadis itu.




Tapi, George bahkan tak peduli. Ia malah memperhatikan suara hentakan kaki dari balik layar yang sedang digeser-geser oleh kru. Di sana ada sepasang kaki yang sedang menari. Merasa mengenali tarian itu, George pun ikut menari. Para kru pun tersenyum geli. George meminta mereka memindahkan layar itu, dan betapa terkejutnya ia bahwa ternyata ia bertemu lagi dengan gadis itu. Peppy bahkan tidak kalah kagetnya.
 Al Zimer mengenali gadis itu dari surat kabar yang ia bawa. Ia pun bertambah marah dan mengata-ngatai Peppy, bahkan mengusirnya.

 Peppy sudah hendak meninggalkan ruangan itu ketika George memanggilnya kembali dan mengatakan bahwa mereka harus tetap syuting hari ini. Dengan isyarat matanya, George meminta persetujuan Al Zimer. Meski dongkol, ia pun membiarkan gadis itu tetap ikut syuting.
Peppy berperan sebagai cameo di pesta dansa. Adegannya harus diulang beberapa kali karena George selalu melakukan kesalahan. Ck…ck…ck… sepertinya hatinya sudah mulai kacau. Ia menikmati berdansa dengan Peppy, ia bahkan meninggalkan tempat itu dengan wajah tidak karuan, menunjukkan suasana hatinya juga demikian.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar