Sinopsis Unstoppable Part 4
Frank mendapat peringatan dari pusat kalau daerah Arklow sudah dievakuasi. Karena rencana pertama gagal, Galvin mencontek rencananya Connie, yakni menganjlokkan kereta. Connie pun teriak frustasi karena sekarang sudah terlambat untuk menganjlokkan. Resikonya lebih besar karena ada pemukiman.
Layar menunjukkan peta kereta 777 dan keretanya Frank. Mereka akan beradu di satu jalur dan jaraknya sudah dekat. Terlihat kerlip lampu tanda kereta datang. Frank dan Will agak panik. Frank menelepon putrinya hanya untuk mengatakan bahwa ia menyayangi mereka (seolah siap mati saja). Di depan mereka ada jalur persimpangan. Kereta 12-06 membelok ke jalur simpang. Wuihhhh…. Hampir saja. Gerbong paling belakang, hasil tambahannya Will, tertabrak karena tidak muat berada di jalur simpang.
Frank mengamati laju kereta 777 yang melintas di jalur sebelahnya. Ia melihat kait di gerbong paling belakang di posisi terbuka. Ia pun keluar loko diikuti Will yang bertanya-tanya. Frank mengutarakan idenya untuk menahan laju kereta dari belakang. Will tidak setuju karena percobaan tadi sudah gagal dan memakan korban jiwa. Frank bersikeras untuk menjajal kemungkinan itu. Setelah melalui diskusi yang agak alot, Will pun akhirnya ikut.
Adegannya kebanyakan radio talk, jadi tak ambil yang penting aja. Frank menyampaikan idenya pada Connie yang ternyata sedang terhubung dengan Galvin. Sudah diputuskan kereta itu akan dianjlokkan, tapi Frank malah berkata bahwa penganjlokan itu tidak akan berhasil. Gavin mengancam akan memecat mereka jika tapi Frank dan Will tidak peduli. Frank malah berkata bahwa Galvin sudah memecatnya 72 hari yang lalu dengan pesangon separuh. Tonton saja deh, dialognya asik banget di bagian ini. Connie senang sekali ada yang berani mendebat Gavin. Will bahkan tersenyum riang saat Frank memutuskan koneksi dengan berpura-pura sinyalnya putus-putus (jadi sering lihat adegan seperti ini deh, tipuan klasik ya? Hahaha)
Para petugas berjaga-jaga di tempat eksekusi penganjlokan. Frank mulai menjalankan lokonya dengan arah mundur mengejar kereta 777. Sambil jalan, ia menanyai kisah Will dengan istrinya. Will pun bercerita sambil sesekali diinterupsi suara Connie yang memberitahukan lokasi dan kecepatan kereta 777.
Di tempat penganjlokan, kereta 777 tetap melaju kencang tanpa terpengaruh sedikitpun. Kereta dengan berat ribuan ton itu malah menghancurkan alat penganjlok yang sesuai standar, bentuknya mirip jungkat-jungkit. Gaovin pun frustasi. Connie malah kesenangan dan berkata pada Galvin kalau kali ini ia akan menyelamatkan muka Galvin. Kereta 777 tetap melaju kencang mendekati daerah padat penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar