Ternyata benar, Vansh merencanakan sesuatu. Malam saat di hotel, tiba-tiba ia mengajak Iccha ke sebuah pondok di tengah hutan. Di sana, ia mencekoki Iccha dengan obat tidur dan meninggalkannya sendirian. Lalu ia kembali ke hotel dan mengatakan bahwa Iccha tersesat sendirian di hutan. Veer dan Tapasya pun mencarinya ke hutan. Tapi Vansh mengajak Tapasya untuk ikut bersamanya. Ia ingin mengetes kesetiaan keduanya. Paginya, Vansh dan Tapasya mendapati Veer dan Iccha sudah kembali ke dalam hotel. Seorang dokter sedang memeriksa keadaan Iccha. Berkat halusinasinya, Vansh menuduh Veer masih ada hubungan dengan Iccha. Meski Veer meyakinkan Vansh sekuat apapun, halusinasi telah menumbuhkan kebencian teramat sangat di hati Vansh. Veer merasa terluka karena telah dijebak oleh kakaknya. Iccha pun demikian, merasa sakit hati karena suaminya telah menjebaknya.
Karena semua itu, Veer memutuskan untuk kembali saja ke Amerika. Mungkin dengan begitu, kakaknya akan yakin bahwa Iccha benar-benar setia. Ia mengajak Tapasya ikut bersamanya. Tapasya sih senang-senang saja. Tapi Nyonya Gunwanti tidak suka mereka pergi.
Sebelum berangkat, Tapasya ingin merayakan ulang tahun perak pernikahan orang tuanya. Ia mengadakan pesta topeng di kediaman Thakur. Semua keluarga Bundela di undang. Awalnya Vansh tidak terlalu bersemangat, tapi ibunya meyakinkan bahwa jika ia tidak datang, maka tuan Thakur akan mengetahui kacaunya rumah tangganya dengan Iccha. Maka ia pun bersedia ikut. Di pesta itu, terjadi kesalah pahaman lagi. Vansh bertukar topeng dengan Veer. Iccha yang mengira itu Veer, meminta maaf ditengah pesta. Ia meminta maaf karena telah menyebabkan Veer harus pergi ke Amerika lagi. Meski diucapkan dengan biasa, tapi Vansh menganggap itu sebagai penyesalan perasaan Iccha pada Veer. Vansh pun kembali meragukan istrinya. Ia bahkan mengancam akan mengadukan hubungan mereka yang sebenarnya pada tuan Thakur. Nenek yang mendengar semua itu memanfaatkannya dengan terus menghasut Vansh tentang Iccha dan Veer.
Akhirnya, Vansh memberikan Iccha dua pilihan. Pertama, iccha harus mengatakan kepada semua orang bahwa masih ada cinta di hati Veer untuknya, untuk mempermalukan Veer. Atau, jika ia tidak mau mempermalukan Veer di hadapan semua orang, maka ia akan kembali menjerumuskan diri ke dalam narkoba. Iccha pun diliputi dilemma. Ia tahu ia tidak pantas memperlakukan Veer seburuk itu, tapi ia juga tidak mau jika suaminya kembali menjadi pecandu.
Sementara itu, ternyata di pesta topeng itu ada penyusup. Sid datang kembali dengan topeng di wajahnya dan dendam di hatinya. ia mengejutkan Tapasya dengan mengingatkan kembali peristiwa penembakan Iccha. Tapasya pun gentar dan segera ingin berangkat ke Amerika. Lalu, ada seseorang lagi bernama Masoom, seorang gadis yang masuk ke keluarga Thakur dan mengaku sebagai putri rahasia Tuan Thakur. Tentu saja itu bohong, ia adalah gadis bawaan Pushkar untuk menghancurkan keluarga itu. Akan tetapi, kehadirannya sempat membawa kesalah pahaman pada Tuan Thakur dan Divya.
Kembali ke Vansh yang ternyata tak pernah sembuh dari halusinasinya. Ia terus menerus mencurigai Iccha. Ia bahkan mencurigai bahwa Iccha berhubungan dengan banyak lelaki. Ia pun sering menganiaya Iccha saat Veer dan Tapasya telah pindah dari rumah keluarga Bundela dengan tujuan untuk memberi ruang bagi mereka berdua. Apapun yang dilakukan Iccha selalu saja salah dan dicurigainya. Iccha ke sekolah, salah. Iccha menerima telepon, salah. Iccha berbelanja, salah. Untungnya, ketakutan yang dirasakan Vansh itu tidak membuatnya hanya diam dan meratapi kecurigaannya. Ia melakukan penyelidikan terhadap istrinya itu. Dan terkuaklah semuanya, bahwa selama ini Tapasya lah yang telah berkali-kali memfitnah Iccha dan selalu berusaha menghancurkan hidupnya. Vansh pun sangat marah dan berniat untuk membunuh Tapasya. Tapi Tapasya lebih licik lagi. Ia membalikkan fakta bahwa justru Vansh lah yang lebih membahayakan bagi Iccha, karena dia adalah suaminya. Vansh termakan oleh umpan balik Tapasya dan memilih untuk menembak dirinya sendiri. Kembali lagi Iccha dilanda kesedihan karena harus kehilangan orang yang tulus menyayanginya.
Tapasya yang menyaksikan Vansh bunuh diri di hadapannya malah melarikan diri. Iccha justru melihat Veer yang sedang memeluk kakaknya yang sekarat, sambil memegangi pistol yang digunakan kakaknya. Iccha pun salah paham. Ia menuduh Veer telah membunuh kakaknya sendiri demi mendapatkan dirinya kembali. Saking marahnya, Iccha bahkan menyampaikan tuduhan itu di hadapan seluruh keluarga Bundela. Tentu saja semuanya tak percaya, bahkan semakin membenci Iccha. Nyonya Gunwanti saja sampai menampar Iccha. Tapi Veer tidak melakukan pembelaan diri apapun. Ia pun ditangkap polisi dan dipenjara. Tapasya yang menyaksikan kematian itu, selalu saja dihantui ketakutan bahwa ia lah yang akan dipenjara karena telah membiarkan seseorang kehilangan nyawa. Ia pun mengeluarkan Veer dari penjara dan bersaksi bahwa Vansh bunuh diri. Veer jadi curiga bahwa Tapasya ada di tempat kejadian saat kakaknya bunuh diri. Tapasya semakin ketakutan. Dan ketakutannya menjadi kenyataan, karena ternyata Sid selalu mengawasinya dan tahu semuanya. Sid pun mengancam Tapasya. Tapasya mencoba menyogok Sid dengan banyak uang. Tapi, tetap saja Sid melaporkannya pada Veer. Sid pun ditangkap polisi dan mengarahkan tuduhannya pada Tapasya. Veer mengungkapkan kejahatan Tapasya di hadapan seluruh keluarga Bundela. Iccha yang menyadari kesalahannya pun meminta maaf pada Veer.
Tapasya diusir dari kediaman Bundela. Bahkan ayahnya pun tak mau menerimanya kembali di rumahnya. Karena tak punya tempat untuk singgah, Tapasya memilih tinggal di hotel. Di sana, ia bertemu seorang lelaki kaya bernama Raguvendra Prataph Rathore. Ia seorang penjudi, dan menemukan Tapasya seperti menemukan mascot kemenangan hari itu. Rathore tertarik pada kecantikan Tapasya, meski ia tahu dibalik kecantikan itu tersembunyi sikap egois dan perhitungan. Lama-kelamaan, Tapasya pun kehabisan uang. Dengan terpaksa ia menyewa sebuah tempat kecil di daerah kampong kumuh. Ia menjadi Iccha di zaman yang lalu. Ia harus hidup sederhana dan menderita, bahkan mengenakan kain saree bekas dari nyonya-nyonya kaya. Bahkan suatu ketika, ia mengenakan kain saree bekas Iccha. Bukankah hidup itu memang roda nasib yang terus berputar?
Veer yang kasihan akan kesedihan Iccha, mencoba menghiburnya sebagai seorang teman. Tapi lagi-lagi, Iccha salah paham dan malah menolaknya. Iccha lebih memilih untuk menenangkan hatinya di Vrindavan (desanya Little Krishna ya?)
Veer yang kini sendirian, dijodohkan kembali oleh ibunya. Kali ini dengan teman sepermainan Veer yang bernama Kinjal. Akan tetapi, saat hari pertunangan, Veer menerima kabar bahwa tempat peristirahatan Iccha saat itu sedang terjadi kebakaran. Tanpa berfikir panjang, Veer pun menjatuhkan cincinnya dan lari untuk menyelamatkan Iccha. Kinjal dengan lega hati melepas Veer pergi dan mendoakan semoga Veer berbahagia. Ternyata Iccha tidak kenapa-kenapa. Veer pun melamar Iccha di sana, dan langsung diterima. Pernikahan mereka sederhana, tetapi membahagiakan mereka berdua. Kakek dan ibunya Veer yang marah akan pernikahan itu. Mereka menganggap Veer dan Iccha telah melanggar tradisi keluarga. Kesalahpahaman antara Veer dan kakeknya semakin menjadi hingga membuat Veer putus asa.
Tapasya yang telah melalui banyak kesulitan akhir-akhir itu telah berubah sedikit bijaksana. Ayahnya menerima kembali di rumahnya. Tetapi kembalinya ke sana dengan membawa dendam dan berniat membalaskan seluruh sakit hatinya. Mula-mula, ia mendatangi keluarga Bundela dan berpura-pura sedang mengandung anak Veer. Nyonya Gunwanti yang percaya itu anak Veer pun terpaksa menerimanya kembali. Di sana, ia mencoba mencari cara untuk memisahkan Veer dan Iccha. Tapi rencananya tak ada yang berhasil. Dan ternyata, ia benar-benar hamil tanpa ia sadari selama ini. Ia pun menjadi sangat bergembira dan berharap Veer akan kembali lagi kepadanya.
Di rumah keluarga Thakur, lagi-lagi terjadi rencana jahat. Setelah Pushkar dan istrinya diusir dari rumah itu karena telah memfitnah Jogi dengan menghadirkan anak palsu, kini giliran nenek yang berusaha mengobrak-abrik rumah tangga keponakannya sendiri dengan memecah belah dan mengahasut antara Jogi dan Divya.
Lalu, apakah itu benar anak Veer yang dikandung Tapasya? Dilanjut nanti ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar